Lewati ke konten utama

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Website Statis

·721 kata
Blogging static hugo
Jundi Mubarok
Penulis
Jundi Mubarok
Menulis Kisah, Membagikan Inspirasi
Daftar isi

Beberapa tahun lalu saya menggunakan wordpress untuk membuat website dengan membayar sebuah tema premium.

Tapi entah pada suatu hari saya penasaran dengan website statis, karena dengan kode yang lebih sederhana dan tidak membutuhkan database ataupun banyak plugin seperti halnya wordpress yang bisa juga berpengaruh terhadap kecepatan website, ya tergantung juga layanan hosting yang dipilih.

Website statis ini pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan website dinamis

Kelebihan website statis
#

Alasan inilah yang membuat saya pindah ke website statis walaupun ada sedikit ‘keribetan’ yang memang mampu teratasi pada akhirnya, kalau ada yang susah kenapa harus yang mudah hehe…

Keamanan yang lebih baik
#

Website statis tidak memerlukan database, sehingga tidak ada risiko keamanan yang terkait dengan penggunaan database. Karena itu, mereka kurang rentan terhadap serangan peretas dan virus.

Sehingga menjadikan website statis ini lebih cepat saat diakses karena sizenya yang kecil hanya komponen utama yang membentuk websitenya saja sehingga loadnya lebih cepat, seperti HTML, CSS dan javascript. Serta tidak memerlukan sumber daya server yang besar untuk menampung trafik pengunjung yang tinggi.

Website statis lebih aman dari serangan hacker karena tidak memiliki database dan server-side scripting. Karena itu, mereka kurang rentan terhadap serangan peretas dan virus.

Biaya sangat rendah
#

Website statis dapat di-host pada platform seperti GitHub atau Netlify secara gratis atau dengan biaya yang sangat rendah dibandingkan dengan hosting server tradisional.

Hal ini membuat website statis lebih terjangkau untuk dimiliki oleh individu atau usaha kecil dan menengah.

Sebenarnya bisa saja menggunakan github tapi fiturnya lebih banyak jika menggunakan netlify dan bisa lebih mudah dalam pengoperasiannya terutama untuk pemula seperti saya.

Kamu juga akan mendapatkan bandwidth di netlify yang sangat besar yaitu 100 GB, dan besaran data yang bisa kita simpan unlimited, karena kamu akan menyimpan data website di github.

Ini menjadi sesuatu yang luar biasa bagi saya, karena sebelumnya saya membayar sekitar Rp 22.000,- pada layanan shared hosting dan itu harga yang cukup murah, pastinya layanan dan kapasitas yang disediakan terbatas, ditambah lagi saya jarang posting artikel jadi saya putuskan untuk pindah ke website statis ini yang hostingnya free.๐Ÿ˜

Ringan saat diakses
#

Website statis terdiri dari berkas HTML, CSS yang telah dikompilasi. Sehingga lebih cepat untuk dimuat oleh browser. Hal ini menjadikan website statis lebih cepat dalam memuat halaman dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Sebenarnya ini relatif sih ya, tergantung konfigurasi tema yang kamu gunakan.

Untuk saat ini saya menggunakan tema dari Blowfish ini termasuk 10 besar tema yang paling banyak digunakan di dunia.

Tema ini cepat, responsif di semua perangkat desktop, tablet, maupun smartphone. Selain cepat tema ini juga tidak kalah keren, bolehlah di adu dengan tema keren lainnya yang dimiliki wordpress atau blogger.

Kekurangan website statis
#

Tahap Awal Yang Butuh Adaptasi
#

Saat berpindah platform maka sudah tentu akan ada adaptasi dahulu.

Lama atau tidaknya tergantung dari kemampuan masing-masing.

Ya ini tergantung. Kembali kepada pemahaman soal hal teknis dalam masalah bahasa pemrograman walaupun ngga sampe harus paham-paham banget

Untuk menginstall tema yang saya gunakan saat ini butuh waktu agak lama, terutama untuk yang baru memulai membangun website statis ini.

Kedepannya semoga saya bisa membuat tutorial bagaimana cara menginstall tema yang saya gunakan saat ini, untuk sekedar pengenalan dan juga sebagai rekomendasi awal sebuah tema yang cukup bagus.

Tidak Fleksibel
#

Website statis memiliki konten yang ditampilkan secara statis dan tidak dapat berubah dengan mudah. Hal ini membuat sulit untuk menambahkan atau menghapus konten dengan cepat.

Walaupun begitu jika website statis kamu di hosting pada netlify masalah ini bisa teratasi tapi tetap saja akan butuh waktu untuk melihat tampilan paling baru dari konten kamu.

Ini bisa diatasi dengan menjalankan website kamu secara lokal pada komputer kamu tanpa koneksi internet, dengan menggunakan Visual Studio Code dan nanti semua perubahan akan ditampilkan secara offline.

Ini mirip saat misalnya kamu ingin membangun website menggunakan wordpress tapi menjalankannya secara offline di komputermu sendiri menggunakan bantuan XAMPP sehingga akan menjalankan database secara lokal juga memudahkanmu untuk membangun website tanpa koneksi internet.

Kurang Interaktif
#

Karena website statis tidak memiliki fitur interaktif seperti form atau fitur pencarian yang canggih, maka pengguna tidak dapat berinteraksi secara langsung dengan website.

Meski ini bisa diatasi menggunakan plugin tertentu dan memang membutuhkan pemahaman yang lumayan tinggi untuk mempelajarinya.

Website statis juga tidak dapat melakukan hal-hal seperti memproses data atau membuat keputusan berdasarkan input pengguna.


Penasaran ingin mencoba menggunakan website statis? Sampaikan di kolom komentar ๐Ÿ˜